pesan pembuka dan penutup

Selasa, 26 Februari 2013

Multiply Personality Disorder=Teringat Kisah tentang Syibil

Baru kemarin kelas psikologi komunikasi membahas tentang The Caracteristics of Human as Communication. Secara keseluruhan nanti saya akan menjelaskan tentang ini, mengalir dari awal cerita saya sampai akhir mengenai ini. Tahukah, semua waktu diskusi itu terus mengalir hingga sesuatu pertanyaan menggelitik yang membuatku agak tertarik ketika salah satu teman membahas kembali tentang 'berkepribadian ganda'. Kembali aku mengingat tentang salah satu film favoritku. Film favorit saat aku masih duduk di bangku SMA. Sepertinya aku harus berterima kasih pada insomnia-ku ini. Karena berkat that, aku memiliki kesempatan menonton film yang langka ini. Tentu saja disiarkan di salah satu stasiun tv swasta. Seingatku waktu itu tidak sengaja menekan salah satu stasiun tv dan membuatku tertarik dengan salah satu wujud gadis bertubuh ramping, berambut panjang sebahu (seingatku), kikuk, dan misterius. Sosok tertekannya memperlihatkan sesuatu, namun jelas tidak tampak. Aku mulai menontonnya!
Dan kalian tahu?! Sesudah menonton film itu sampai the end, esok paginya aku langsung browsing dan mencari tentang keseluruhan kebenarannya. Aku tidak menyangka sama sekali bahwa kisah itu memang nyata dan dari keseluruhan film itu, belum mewakili keseluruhan penderitaan kehidupannya. Mungkin jika kalian pernah membaca my note facebook, pasti akan mengingat hasil pencampuran dari beberapa referensi yang pernah aku masukkan (gado-gado kali')!!!!!T_T"
 

Ingat rentetan tulisanku ini?
Ini cerita bukan sekedar cerita, aku menontonnya semalam, jam 1 malam dan hatiku terenyuh karena ini bukan terkaan belaka, karena ini adalah sebuah kisah nyata dimana seorang gadis mengidap penyakit 16 kepribadian ganda yg sering disebut Multiply Personality Disorder di kehidupan dewasanya. Bacalah dan tonton filmnya sehingga anda sekalian mengerti jika hal tsb bnar2 nyata....

Taraaaattttt!!!! Kalian ingat sekarang?! Iyyah, SYIBIL!
Jujur, mungkin dari film inilah... aku mulai mengenal sekaligus menyukai hal berbau psikologi maupun psikiater. Mulai menengok sedikit mengenai hal tersebut. Aku tidak habis pikir, bayangkan saja 16 kepribadian bisa terpecah di tubuh seorang gadis?

Syibil yang nama aslinya adalah Shirley Ardell Mason (1923 – 1998), wanita asal Dodge Center, Minnesota, Amerika. Biodatanya sih gitu yaa...-_-"

Ibunya dengan penyakit schizophrenia
Seorang gadis yang terpecah menjadi 16 kepribadian dikarenakan penyiksaan yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri! Jadi sebelum Syibil lahir, ibunya sudah menderita penyakit kelainan dengan nama gejala catatonia dari penyakit schizophrenia. Katanya sih dikarenakan faktor keturunan juga. Jadi kemungkinan dari generasi-generasi sebelumnya hingga penyakit tersebut mengidap pada ibu Syibil.
Katanya mas wikipedia, skizofrenia itu seperti salah satu gangguan kejiwaan dan kondisi medis yang mempengaruhi otak manusia (fungi normal kognitif, emosional, dan tingkah laku). Maka dari itu, ibunya Syibil tidak memiliki afeksi/ kasih sayang pada anaknya ditandai dengan penyiksaan yang dilakukannya sedari Syibil kecil, bahkan rasa keibuannya hampir tidak ada! Bayangkan saja,sejak Syibil lahir, yang merawat adalah ayah dan neneknya. Sementara ibunya hanya menyusuinya, tidak lebih. Bahkan tidak pernah mengusap ataupun menyentuh anaknya. Faktor kelainan yang di derita oleh ibunya juga ditandai dengan pembuktian bahwa sebenarnya beliau mengidap skizofrenia dikarenakan dalam hidupnya pernah mengalami keguguran 4 kali dalam kurun waktu 13 tahun dari awal perkawinan. Wanita mana yang tidak tertekan jika mengalami hal seperti itu dan itu membuat beliau menjadi serba emosional, delusi(keyakinan yang salah) serta halusinasi. Sehingga itu membuat beliau merasa ragu untuk memiliki anak dan sering menggendong anak tetangganya dan merawatnya, bahkan sering bergurau akan mengambil bayi dari seorang ibu, waw!!!!!
Sementara Sybil sendiri, sejak kecil selalu disiksa oleh ibunya dengan berbagai perbuatan yang sadis. Dapat diketahui bahwa sejak bayi, dia dirawat oleh ayah dan neneknya. Kadangkala, ibunya sering membawanya diam-diam dan mengikat mulut Syibil dengan kain handuk agar tangisan Syibil tidak terdengar oleh neneknya. Tentu saja, dia sedang disiksa. Syibil pernah disuruh minum susu yang mengandung magnesia. Lalu dia diangkat dan didudukkan di kedua kaki ibunya. Padahal waktu itu, ia sedang mengalami kejang-kejang!>:O Tubuhnya juga sering diangkat, dipukuli dan dilempar dari satu ruangan ke ruangan yang lain!!!!YANG MEMBUATKU LEBIH BERGIDIK ketika menonton bagian ini,,.......
"Seorang gadis(Sybil) yang mulutnya diikat dan alat kelaminnya dimasukkan sejenis selang panjang yang dimasukkan pada baskom berisi es batu (banyak banget!!!!) Gadis kecil itu menangis,"kasian....>_<"o
Sebenarnya bukan hanya itu, alat kelaminnya pernah dimasukkan bermacam-macam benda berbahaya seperti lampu baterai, botol kosong kecil, kotak perak kecil, gagang pisau makan, pisau perak kecil, dan gesper. Aku bertambah ngeri ketika membaca barisan terakhir ini yang aku ketahui setelah membaca rentetan kisah nyatanya. BAHKAN  pada saat dimandikan, ibunya selalu memasukkan jari di alat kelamin anaknya sendiri. (Aku pikir, INI SUDAH KETERLALUAN!)
Aku sangat sedih ketika membaca rentetan nyatanya lagi di saat Syibil divonis tidak dapat memiliki anak dikarenakan selaput darahnya yang sudah rusak dan penuh dengan sayatan luka. Astaghfirulah!>:( Penganiayaan serta penyiksaan seksual yang dilakukan oleh ibunya sangatlah menyakitkan.
Bagian film yang membuatku tidak habis pikir ketika ibunya mengajak Syibil berjalan mendekati rumah tetangganya dan ibunya buang air besar disana. Aku sudah lupa apa maksud tujuan beliau, namun yang pasti rentetan hidup Syibil mengalami ketekanan mental yang luar biasa. Apalagi semenjak neneknya meninggal, dia tidak menangis sama sekali. Dari situlah dia menjadi hidup tanpa cinta/ kasih sayang dan lambat laun kepribadiannya terpecah dengan ketekanan mental yang tidak dapat ditahan/ dibendung lagi.^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Dr Willbur dan kepribadian yang terpecah
Menjelang dewasa, Syibil merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya. Dia sering merasa melupakan waktu. Jadi begini, di saat pagi hari dia berangkat kerja dan beraktivitas seperti biasanya, tiba-tiba dia merasa lupa dengan waktu lainnya, lebih sering tepatnya waktu hampir malam. Dia tidak mengingat sama sekali kapan meletakkan gaun baru di lemari, sehabis bekerja dia kemana, ataupun lainnya. Lalu dia memeriksakan diri di psikiater (Dr. Willbur). Namun ibunya menghalangi pertemuan mereka dengan memberitahukan bahwa Syibil sakit dan semakin hari berlanjut dengan Dr Willbur yang akhirnya pindah di Ohama. Kesempatan terapi muncul kembali di saat ibunya telah tiada. Syibil mendengar berita bahwa Dr Willbur sedang berada di New York. Kemudian Syibil memutuskan untuk mencarinya. Lalu setelah terapi dengan menceritakan waktunya yang sering hilang tanpa disadari, Syibil didiagnosa menderita penyakit Fugue. Penyakit ini merupakan penyakit amnesia yang lebih parah dari penyakit dissociative amnesia.  
Keduanya memang sama-sama melupakan identitas aslinya, namun dissociative fugue lebih parah daripada salah satu sebelumnya. Penyakit itu dapat membuat seseorang meninggalkan rumah dan pekerjaannya, lalu membentuk identitas baru serta segala kebutuhan hidup yang baru seperti membangun rumah baru, pekerjaan baru dan kepribadiannya baru pula. Akan tetapi, setelah sadar (istilahnya sembuh sementara), si penderita tidak mengingat kembali apa yang ia lakukan ketika menderita penyakit fugue tersebut. Kemudian Dr Willbur membantunya, lantas menemukan beberapa kepribadian yang merasuki dirinya. Totalnya sepanjang 16 kepribadian. 
Seingatku waktu itu, Syibil dihipnotis oleh beliau dan membuatnya terkejut dengan kepribadian yang muncul secara tiba-tiba. Banyak pertentangan, pertikaian, serta perdebatan antara Dr Willbur dengan berbagai kepribadian Syibil yang selalu keluar silih-berganti tanpa ditebak secara pasti. Beliau mencoba untuk berteman dengan kepribadian-kepribadian Syibil. Pada akhirnya, beliau berhasil menemukan titik fokus dari kepribadian Syibil yang terpecah yaitu kenangan-kenangan lama yang penuh sakit dan luka sehingga membuatnya tertekan dan tidak mampu untuk membendung semua perasaan yang selalu ditahannya. (nama-nama 16 kepribadian:)
(Lebih lengkap fokus cerita at my note facebook yang ada referensinya):) 

Interpersonal communication --->Dr Wilbur dan Sybil
Kepribadian Sybil yang terpecah adalah kepingan-kepingan kecil dirinya yang sudah lama terpisah dengan rasa frustasi tingkat tinggi. Kepingan trauma yang terpecah dari kepribadiannya yang masih berusia kanak-kanak hingga dewasa. Dr Willbur berusaha selama 11 tahun untuk menyamakan kesebelas kepribadian itu dalam satu personal. Pada akhirnya Sybil mengeluarkan segala uneg-uneg kebenciannya pada ibunya yang selalu menyiksanya serta merasakan dosa yang sangat besar karena telah membenci ibunya sendiri. Setelah itu, Syibil semakin lama semakin membaik dengan segala kepribadiannya semakin menyatu dalam tiap personal. Setelah itu, kepribadiannya menjadi kepribadian yang baru yaitu sebagai sosok Syibil yang baru! Tahukah, bahwa setelah penyembuhannya, Sybil dan Dr Willbur menjadi teman yang sangat dekat. Selama masa proses penyembuhan, Sybil merasa memiliki seorang teman sekaligus seseorang yang menyayanginya selain nenek atau ayahnya. Segala perhatian Dr Wilbur membuatnya sangat nyaman sekaligus mempengaruhi keseluruhan perilaku dan proses mentalnya dapat dengan mudah terkendali.
Dalam film ini, Dr Wilbur turut mengajarkan tentang The Use of Pshycology in Communication/ penggunaan psikologi dalam komunikasi kepada Syibil yang selalu memperhatikan kebiasaan/ perilaku  dan perubahan sikap Syibil serta membangun good relationship dengan salah satu pasiennya itu. Namun menurut saya komunikasi yang dihasilkan oleh Dr Wilbur tidak terlalu efektif dikarenakan membutuhkan waktu yang lama untuk mengenal salah satu pasiennya itu, beliau membutuhkan waktu 11 tahun untuk menyatukan kepribadian Syibil. Tetapi dengan profesinya sebagai psikiater dan kesungguhannya dalam mengobati pasiennya, say turut mengacungkan jempol.
Film ini sangat berkesan bahkan di dalam dunia medis maupun dalam pembelajaran kepribadian kekeluargaan yang spesifik.


Senin, 18 Februari 2013

Opening Label Catatan Mingguan Kampus

OPENING BUAT LABEL CATATAN MINGGUAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI UNTUK SEMESTER DUA INI






GANBATTE!
DONT GIVE UP!
SPIRIT!