pesan pembuka dan penutup

Selasa, 27 Agustus 2019

Drama Wisuda Coming Soon VS Hari-Hari Kuliah End


Hey, guys! Selamat malam semua. Sudah lama sekali aku tidak menceritakan pengalaman yang terjadi padaku. Saat ini aku bukan lagi gadis SMA lagi. Tapi sudah beranjak menjadi gadis yang berusia 20an lebih. Berarti sudah memasuki masa dewasa ya.. hmm.. cepet banget. Nggak kerasa sama sekali. Padahal sepertinya baru kemarin aku berhello-sapa dengan teman-teman SMA, tapi sekarang mereka udah pada gendong anak. Deuh, cepatnya… :’) Sudah berapa lama nggak menulis blog harian. Terakhir menulis saat SMA dan meneruskan menulis tentang informasi seputar psikologi yang aku pelajari di bangku kuliah melalui blog lainnya yaitu http://aijinchanartpsiumgow.blogspot.com/. Awalnya backgroundnya aku buat semanis mungkin. Namun menjadi amburadul karena aku mencoba permak bagian sana-sini. Yap, tapi arsip blognya masih bisa dibaca kok, walaupun background-nya tidak semanis seperti dulu.
Andai saja dosen kompi tidak menantang kami, para mahasiswa, untuk menulis blog tentang ilmu kami, kami tidak akan merasa tertantang dan bersemangat untuk menulisnya. Toh, ilmu yang kami tularkan di blog akan dapat bermanfaat bagi para pembaca maupun diri kami sendiri. Yap, apa yang kami tulis juga dapat mengasah kemampuan kami hingga melahirkan mutiara ilmu yang bersinar terang. Duileh ngemeng apaan gue… >_<”o Blog yang aku tulis didalamnya kembali membahas tentang Sybil. Masih ingat kan dulu aku pernah membahas tentang Sybil di blog ini? Jadi aku menulis ulang kembali tentang Sybil menjadi beberapa part dikaitkan dengan ilmu Psikologi yang telah saya pelajari di bangku kuliah dengan menggunakan berbagai referensi, terutama dari blog ini. Terakhir saya menulis blog kembali tentang film psikologi yang berjudul The Machinist yang dikaitkan pula dengan ilmu Psikologi.
Hari-hari itu pun berlalu. Berbagai aktivitas dan lika-liku drama kehidupan telah aku lalui. Kini aku baru saja lulus kuliah dan tinggal menunggu waktu wisuda. Aku sangat bersyukur karena telah menyelesaikan kuliah dengan baik dan mampu berdiri tegak menatap kehidupan secara nyata serta bersedia turut bersumbangsih untuk bangsa di negeri ini. Aku jadi teringat perkataan dosen sebelumnya dalam acara Yudisium. Beliau memberikan wejangan kepada kami dengan penuh rasa bangga, Percaya diri serta semangat yang tinggi. Tidak lupa nasihat terakhir dari beliau yang meyatakan bahwa kami selaku mahasiswa yang lulus pada hari itu hanya cukup untuk bersenang-senang dan merasa Bahagia hanya pada saat wisuda. Namun setelah hari itu, kami harus kembali berjuang menatap ke depan menghadapi hari esok.
Hal itu juga mengingatkanku akan halaman motto di skripsiku. Aku menuliskan lirik JKT48 kesukaanku disana. Aku beritahu nih ya, sedari dulu awal kuliah sampai lulus, kalau mendengarkan lagu-lagu JKT48 itu entah kenapa aku menjadi lebih extra bersemangat. Rasanya ada pengukil semangat yang membara di dalam jiwa ini sehingga aku mampu menyelesaikan berbagai tugas kuliah dua kali lebih ringan. Oh ya, lirik yang aku masukkan itu berjudul River dan Mae Shika Mukanee (Hanya Lihat Ke Depan). Namun sebenarnya di kala aku suntuk dan nggak mau lagi memandang tugas kuliah yang menumpuk, aku akan mendengarkan lagu JKT48 yang berjudul Yuuhi Wo Miteiru Ka (Apakah Kau Melihat Matahari Senja). Setelah itu kegalauanku akan segera hilang. Aku langsung menepuk-nepuk kedua pipiku dan berkata “AIJIN, BANGUN! SEMANGAT LAGI! BERJUANG LAGI! AYO! AYO!”
Selain itu daya juangku juga akibat tertular dari drama korea. Tahu nggak drama korea yang berjudul Thirty But Seventeen? Aku salut banget sama ketiga anak SMA yang berjuang memenangkan medali penghargaan dalam kompetisi mendayung. Setiap mengukil semangat, mereka akan segera berteriak, “DON’T THINK, FEEL..!!!!” Aku jadi ikut ketularan. Tiap hamper putus asa belajar aku bilang juga, “DON’T THINK, FEEL…!!!!” Hahahaa…. Beneran kerasa banget loh jadinya. Jadi maksudnya tuh kita disuruh nggak usah banyak mikir, yang terpenting kita bisa berjuang dan merasakan kekuatan besar itu!!!! Tapi paling sering ngomentarin diri-sendiri yang kadang patah semangat ini, “JIN, DON’T GIVE UP!!!!” Kalau sudah berhasil akan sesuatu, aku akan menepuk bahu kananku sendiri dan mengatakan, “Huahhh, kamu hebat, Jin! Kamu sudah berusaha keras! Selamat ya!” 😊 Kalau sudah begitu, adekku bakal nyeletuk, “Mulai deh sombongnya keluar.” Wkwkwkk…Eitttt tapi jangan salah, itu bukan suatu kesombongan melainkan power serta penghargaan untuk tubuh kita yang selama ini sudah turut bekerja keras dengan kita.
Tiga hal yang aku ingat dari awal kuliah hingga hari terakhir dimana aku menerima kelulusanku yakni Tuhan, Keluarga, dan Webtoon. Ketiga hal tersebut telah menjadi pendukung utama dalam hari-hari kuliahku. Aku tidak akan mengatakan, hari-hariku seperti pelangi yang dipenuhi warna, namun dipenuhi oleh semua warna crayon. Nggak hanya berwarna mejikuhibiniu, melainkan semua warna. Terutama warna hitam kelabu yang mewakili kesedihanku dan warna biru selembut awan yang mewakili kebahagiaanku. Tangis kesedihan yang penuh luka dan rasa haru kebahagiaan terlukis di atas kertas putih  kehidupan. Mengingat kembali hari-hari itu membuatku bersyukur atas pemberian Tuhan selama ini. Aku jadi belajar banyak bahwa hidup itu memang tidak mudah. Namun apabila melewatinya dengan penuh rasa sabar dan tekad yang kuat, maka kita akan mampu menjalaninya dengan mudah. Dengan tuntunan Tuhan juga pastinya. Aku jadi teringat saat Mike Tyson, si petinju, ditanya apakah beliau memiliki bodyguard. Lalu Mike Tyson menyatakan bahwa beliau memiliki bodyguard yaitu Tuhan. Setelah aku pikir-pikir iya juga ya. Selama ini tidak hanya orang tua yang mengawasiku, namun juga Tuhan YME. Tuhan yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Tuhan yang akan selalu menjaga kita dari segala marabahaya. Wheittttsssss…. Itu sesuatu hal yang menurutku keren banget! Okay deh. Sampai di sini dulu yaa curcolnya. Sampai bertemu di blog selanjutnya yee… sampai jumpa lagi!!!!!! ^_^”o


SALAM PENUH CINTA,



AIJIN ISBATIKAH S.Psi