Hey,
guys! Selamat malam semua. Sudah lama sekali aku tidak menceritakan pengalaman
yang terjadi padaku. Saat ini aku bukan lagi gadis SMA lagi. Tapi sudah beranjak
menjadi gadis yang berusia 20an lebih. Berarti sudah memasuki masa dewasa ya..
hmm.. cepet banget. Nggak kerasa sama sekali. Padahal sepertinya baru kemarin
aku berhello-sapa dengan teman-teman SMA, tapi sekarang mereka udah pada
gendong anak. Deuh, cepatnya… :’) Sudah berapa lama nggak menulis blog harian.
Terakhir menulis saat SMA dan meneruskan menulis tentang informasi seputar
psikologi yang aku pelajari di bangku kuliah melalui blog lainnya yaitu http://aijinchanartpsiumgow.blogspot.com/.
Awalnya backgroundnya aku buat semanis mungkin. Namun menjadi amburadul karena
aku mencoba permak bagian sana-sini. Yap, tapi arsip blognya masih bisa dibaca
kok, walaupun background-nya tidak semanis seperti dulu.
Andai
saja dosen kompi tidak menantang kami, para mahasiswa, untuk menulis blog
tentang ilmu kami, kami tidak akan merasa tertantang dan bersemangat untuk
menulisnya. Toh, ilmu yang kami tularkan di blog akan dapat bermanfaat bagi
para pembaca maupun diri kami sendiri. Yap, apa yang kami tulis juga dapat
mengasah kemampuan kami hingga melahirkan mutiara ilmu yang bersinar terang.
Duileh ngemeng apaan gue… >_<”o Blog yang aku tulis didalamnya kembali
membahas tentang Sybil. Masih ingat kan dulu aku pernah membahas tentang Sybil
di blog ini? Jadi aku menulis ulang kembali tentang Sybil menjadi beberapa part
dikaitkan dengan ilmu Psikologi yang telah saya pelajari di bangku kuliah
dengan menggunakan berbagai referensi, terutama dari blog ini. Terakhir saya
menulis blog kembali tentang film psikologi yang berjudul The Machinist yang
dikaitkan pula dengan ilmu Psikologi.
Hari-hari
itu pun berlalu. Berbagai aktivitas dan lika-liku drama kehidupan telah aku
lalui. Kini aku baru saja lulus kuliah dan tinggal menunggu waktu wisuda. Aku
sangat bersyukur karena telah menyelesaikan kuliah dengan baik dan mampu
berdiri tegak menatap kehidupan secara nyata serta bersedia turut bersumbangsih
untuk bangsa di negeri ini. Aku jadi teringat perkataan dosen sebelumnya dalam
acara Yudisium. Beliau memberikan wejangan kepada kami dengan penuh rasa bangga,
Percaya diri serta semangat yang tinggi. Tidak lupa nasihat terakhir dari
beliau yang meyatakan bahwa kami selaku mahasiswa yang lulus pada hari itu
hanya cukup untuk bersenang-senang dan merasa Bahagia hanya pada saat wisuda. Namun
setelah hari itu, kami harus kembali berjuang menatap ke depan menghadapi hari
esok.
Hal
itu juga mengingatkanku akan halaman motto di skripsiku. Aku menuliskan lirik
JKT48 kesukaanku disana. Aku beritahu nih ya, sedari dulu awal kuliah sampai
lulus, kalau mendengarkan lagu-lagu JKT48 itu entah kenapa aku menjadi lebih
extra bersemangat. Rasanya ada pengukil semangat yang membara di dalam jiwa ini
sehingga aku mampu menyelesaikan berbagai tugas kuliah dua kali lebih ringan.
Oh ya, lirik yang aku masukkan itu berjudul River dan
Mae Shika Mukanee (Hanya Lihat Ke Depan). Namun
sebenarnya di kala aku suntuk dan nggak mau lagi memandang tugas kuliah yang
menumpuk, aku akan mendengarkan lagu JKT48 yang berjudul Yuuhi Wo Miteiru Ka (Apakah Kau Melihat Matahari Senja).
Setelah itu kegalauanku akan segera hilang. Aku langsung menepuk-nepuk kedua
pipiku dan berkata “AIJIN, BANGUN! SEMANGAT LAGI! BERJUANG LAGI! AYO! AYO!”
Selain
itu daya juangku juga akibat tertular dari drama korea. Tahu nggak drama korea
yang berjudul Thirty But Seventeen? Aku
salut banget sama ketiga anak SMA yang berjuang memenangkan medali penghargaan
dalam kompetisi mendayung. Setiap mengukil semangat, mereka akan segera
berteriak, “DON’T THINK, FEEL..!!!!” Aku jadi ikut ketularan. Tiap hamper putus
asa belajar aku bilang juga, “DON’T THINK, FEEL…!!!!” Hahahaa…. Beneran kerasa
banget loh jadinya. Jadi maksudnya tuh kita disuruh nggak usah banyak mikir,
yang terpenting kita bisa berjuang dan merasakan kekuatan besar itu!!!! Tapi
paling sering ngomentarin diri-sendiri yang kadang patah semangat ini, “JIN, DON’T
GIVE UP!!!!” Kalau sudah berhasil akan sesuatu, aku akan menepuk bahu kananku
sendiri dan mengatakan, “Huahhh, kamu hebat, Jin! Kamu sudah berusaha keras!
Selamat ya!” 😊 Kalau sudah begitu, adekku bakal nyeletuk, “Mulai
deh sombongnya keluar.” Wkwkwkk…Eitttt tapi jangan salah, itu bukan suatu
kesombongan melainkan power serta penghargaan untuk tubuh kita yang selama ini
sudah turut bekerja keras dengan kita.
Tiga
hal yang aku ingat dari awal kuliah hingga hari terakhir dimana aku menerima
kelulusanku yakni Tuhan, Keluarga, dan Webtoon. Ketiga hal tersebut telah
menjadi pendukung utama dalam hari-hari kuliahku. Aku tidak akan mengatakan,
hari-hariku seperti pelangi yang dipenuhi warna, namun dipenuhi oleh semua
warna crayon. Nggak hanya berwarna mejikuhibiniu, melainkan semua warna.
Terutama warna hitam kelabu yang mewakili kesedihanku dan warna biru selembut
awan yang mewakili kebahagiaanku. Tangis kesedihan yang penuh luka dan rasa
haru kebahagiaan terlukis di atas kertas putih kehidupan. Mengingat kembali hari-hari itu
membuatku bersyukur atas pemberian Tuhan selama ini. Aku jadi belajar banyak
bahwa hidup itu memang tidak mudah. Namun apabila melewatinya dengan penuh rasa
sabar dan tekad yang kuat, maka kita akan mampu menjalaninya dengan mudah.
Dengan tuntunan Tuhan juga pastinya. Aku jadi teringat saat Mike Tyson, si
petinju, ditanya apakah beliau memiliki bodyguard. Lalu Mike Tyson menyatakan
bahwa beliau memiliki bodyguard yaitu Tuhan. Setelah aku pikir-pikir iya juga
ya. Selama ini tidak hanya orang tua yang mengawasiku, namun juga Tuhan YME.
Tuhan yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Tuhan yang akan selalu menjaga
kita dari segala marabahaya. Wheittttsssss…. Itu sesuatu hal yang menurutku keren
banget! Okay deh. Sampai di sini dulu yaa curcolnya. Sampai bertemu di blog
selanjutnya yee… sampai jumpa lagi!!!!!! ^_^”o
SALAM PENUH CINTA,
AIJIN ISBATIKAH S.Psi