pesan pembuka dan penutup

Sabtu, 02 November 2019

Kepo-in Sybil melalui Film, novel, serta riwayat hidup Dari Sudut Pandang Psikologi, yuk! (PART 5)~END

Psikoanalisis ala Sigmund Freud



"Before you diagnose yourself with depression or low self-esteem, first make sure you are not, in fact, surrounded by assholes"~Sigmund Freud



Menurut saya, terapi yang digunakan oleh Dr Wilbur dalam proses pengintegrasian kepribadian Sybil ialah terapi psikoanalisis (Sigmund Freud). Jika dilihat dari bagaimana cara Sybil selalu diminta untuk bercerita apapun mengenai dirinya sembari berbaring di atas kursi panjang dengan nyaman pada saat sesi konseling. Sementara Dr Wilbur mendengarkan kliennya bercerita sambil sesekali melontarkan pertanyaan pada klien. Tidak lupa Dr Wilbur juga merekam seluruh sesi konseling dengan alat perekam yang saat itu masih menggunakan alat dan pita perekam yang besar. Selain itu, dapat diketahui Sybil menjalani terapi Dr Wilbur selama 11 tahun. Itu pun juga harus didasarkan dengan komitmen, kepercayaan, serta kemauan kuat dari diri si klien.


Yap, melalui penggunaan teori psikoanalisis, kita dapat mengetahui secara jelas bahwa faktor penyebab yang paling utama ialah pengalaman traumatis yang berupa kekerasan/ penyiksaan secara fisik hingga pelecehan seksual yang dilakukan oleh ibunya sendiri. Dikarenakan tidak terlalu kuat menanggung beban traumatis tersebut, maka tanpa sadar subjek seperti menciptakan mekanisme pertahanan diri (defence mechanism) dengan cara menciptakan kepribadian lain di luar kesadarannya agar terlepas dari rasa traumatik hebat yang dialaminya sejak dini.



Nah, demikian bahasan film Sybil dari sudut pandang Psikologi. Secara pribadi, saya lebih menikmati film Sybil remake 2007. Namun film Sybil (1973) tidak kalah menarik untuk ditonton. Tapi mungkin hanya membuat saya sedikit mengantuk, durasi 3 jam boo, wkwk! Tapi kisahnya lebih detail lah. Intinya sih kedua film itu mewakili kisah Sybil yang sebelumnya sudah diterbitkan dalam bentuk buku.

Kalau menurutku sih, masih sulit ditemukan download kedua versi film Sybil dengan subtitle Indonesia. Kalau sudah begini sih, mau nggak mau ilmu bahasa Inggris dengan campuran bumbu keSOTOYan kudu dipakai. Bah!

Siapapun yang berbaik hati.. tolong dong buatin subtitle Indonesia untuk film ini. Aku doakan semoga panjang umur, makin makmur, makin ganteng/ cantik, sehat selalu, de el el... semuanyaa deh! Amiiinnn... =^^=

Sekedar memberitahukan bahwa pembahasan kali ini merupakan hasil gabungan dari pembahasan-pembahasan sebelumnya (catatan fb waktu SMA/2011 dan tulisan dari blog saya-Go Blog Harian Saya/ 2013). Namun hasil daripada tulisan itu tidak luput dari berbagai referensi dan ilmu pengetahuan yang saya dapat sehingga semakin mengembangkan apa yang saya tulis.

Akhir cerita, film ini sangat berkesan dan menjadi tontonan yang menarik untuk didiskusikan oleh para mahasiswa terutama mereka yang mengambil jurusan Psikologi serta sebagai pembelajaran untuk masyarakat yang masih awam mengenai gambaran mengenai gangguan tersebut.
 

Demikian saya ucapkan terima kasih pada teman-teman pembaca yang sudah dibela-belain mampir (walk to walk) kesini!





Aijin Isbatikah

Mahasiswa (Psi) & Pengamat Film



Referensi:

Catatan Facebook Admin Blogger (Aijin Dari Goa Hantu)

Tulisan Blog Admin dari entri sebelumnya (Go Blog Harian Saya/ 2013)

Drs. Jalaludin Rakhmat, M.Sc. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Gladding, T. Samuel. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh. Jakarta


http://dosenpsikologi.com/kepribadian-ganda diunduh pada tanggal 11 September 2017


http://www.kompasiana.com/dinioktaviani/dissociative-identity-disorder-did_552c02c06ea834b8168b45b9 diunduh pada tanggal 11 September 2017

Tidak ada komentar: