Di dalam penjelasan ini, dapat diketahui bahwa terdapat suatu dimensi dari psikologi komunikator yaitu dimensi ethos.
HAA.. ETHOS?????
Yup, yang dimaksudkan ialah pada saat melakukan komunikasi diperlukan suatu keemampuan untuk didengar oleh pendengar/ khalayak umum.
Dari keseluruhan dimensi itu, turut membutuhkan suatu kredibilitas(credibility) untuk melengkapi kemampuan tersebut.
LONCAT,,.......(3-_-)3"
PSIKOLOGI PESAN
Suatu pesan yang dapat dijelaskan dan dimaknai dari bahasa tubuh(nonverbal language) dan tambahan dari suatu klasifikasi.
Bahasa tubuh itu terlihat dari segi pengulangan/mengulang(repetisi), mengganti(substitusi), kontradiksi, pelengkap(komplemen), menekankan(aksentuasi).
Sedangkan klasifikasi dilihat dari gerak(kinestik), suara, jarak(prosemik), sense, pakaian(clothes) dan kosmetik.
KLASIFIKASI dari clothes and cosmetics membuatku berpikir untuk membuat suatu fenomena::
TARAAAAAAA.......>_<"o
Seorang wanita melangkah memasuki halaman rumah dengan anggun. Langkahnya menimbulkan suara 'tak, tak tak' dari sepatu hak yang dikenakannya. Tangan kirinya menjinjing tas berukuran medium, dan tangan kanannya menekan bel rumah. Seseorang membuka pintu rumah. Seorang wanita separuh baya berdiri di ambang pintu.
Wanita separuh baya tersebut memandang wanita yang tersenyum ramah padanya dari atas ke bawah. Wanita bertubuh tinggi semampai, mengenakan high heels, berseragam plus rok mini, juga goresan make up tebal di wajahnya. Lalu berpindah dengan indra penciumannya. 'Parfum wanita ini juga wangi,' pikirnya. Tak lama wanita yang tampak cantik itu mengeluarkan beberapa barang dari tasnya dan mulai berbicara panjang-lebar mengenai barang yang dipegangnya.
Menurut kalian fenomena cerita diatas, karakter apa yang dipegang oleh wanita yang datang ke rumah tersebut? Dari rentetan tulisan serta daya pemikiran/ pandangan dari wanita/ si tuan rumah tersebut tampak jelas bahwa wanita didepannya ialah penjual yang menawarkan produk dagangannya. Dapat dipastikan barang dagangannya ialah produk-produk kecantikan, karena dilihat dari sisi clothes, face yang menggunakan make up terlalu menor, dan tampak sebagai penjual produk terlihat dari cara bicaranya yang terkesan terlalu ramah, cara gerak tubuhnya juga akan terlihat berusaha memaksimalkan kedekatan prosemik antara penjual dan pelanggan sasaran/ yang dituju.
Aiih, kalo gitu sudah dulu yaa versus-versus-annya....udah laper nih, tahu-tempe tercinta udah menunggu!!!!!Silahkan baca kembali dan saya makan dulu yaaa!!!!
Say thanks karena udah mampir!!!!
Arigatoo gozaimasu, byeee...!!!!!^_^"0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar