pesan pembuka dan penutup

Minggu, 05 Mei 2013

Pesan Itu Jantung, lha.. KoMmas Itu...



Pesan Memiliki Jantung Istimewa
‘Jantung dari komunikasi pesan adalah pesan itu sendiri.’
Pembelajaran senin kemarin membuatku terpaku dengan kalimat itu sendiri. Kalimat itu terasa indah, bukan? Seakan-akan sebuah pesan yang disampaikan dan dikomunikasikan melalui tiap-tiap individu itu terasa sangat-sangat-sangatlah penting dan berharga. Pesan yang dikomunikasikan tampak spesial.
Jelas  sebuah pesan akan lebih terlihat istimewa jika bentuk penyampaiannya dapat disampaikan secara efektif. Contohnya saja seperti pertransferan pesan yang dapat menghubungkan timbal balik tanpa gangguan/ noise.



Komunikasi Massa (itu berbeda) Dengan Tipe Komunikasi Lainnya
Selain itu, mimin akan menjelaskan tentang komunikasi massa (Mass Communication). Yang paling kuingat ialah pengungkapan tentang definisi mass communication dari Devito, bahwa komunikasi massa ialah komunikasi yang ditujukan pada massa/ publik yang sangatlaaahhh banyak! Pendefinisian kedua ialah komunikasi yang disalurkan melalui pemancar audio visual seperti media(televisi, radio, koran, film, majalah, buku). Begitu pula dengan pemahamannya bahwasannya komunikasi massa melalui berbagai proses seleksi dan tertuju pada satu arah, terutama tersebar pada publik/ khalayak umum. Biasanya yang melakukan penyebaran pesan kepada para khalayak ialah para pers/ lembaga dari media. Lembaga pers maupun khalayak umum sama-sama tidak memiliki suatu pengaruh interaksi.

Beberapa tipe komunikasi:
      1.     Intrapersonal
Ketika kita berbicara dengan diri-sendiri
      2.     Interpersonal
Ketika kita berbicara satu sama lain
       3.     Group
Ketika kita memberikan pidato pada khalayak/ suatu kelompok


Mengenai perputaran pada ketiga tipe terseebut, kita dapat menelaah bahwa komunikasi massa sangat berbeda, dapat diartikan bahwa komunikasi yang ditampilkan melalui sebuah organisasi media yang dijalankan untuk menyebarkan pesan kepada para khalayak umum, sehingga para khalayak dapat menerima pesan tersebut secara serentak, tetapi tidak dapat memberikan umpan balik pada organisasi media tersebut, dan hal itulah yang ditelaah bahwa komunikasi massa bersifat satu arah.
Organisasi media juga memiliki proses sebelum pesan hendak disebarkan pada sejumlah khalayak umum, dimana pesan yang mereka dapatkan berproses pada persetujuan pihak-pihak yang memiliki jabatan/ tingkataan diatas mereka secara bergilir, lalu setelah itu dapat disebarkan dengan perolehan pesan yang dikomunikasikan pada masyarakat/ khalayak memang baik dan dapat diakui kebenarannya.

Tidak ada komentar: