pesan pembuka dan penutup

Selasa, 29 Oktober 2019

Kepo-in Sybil melalui Film, novel, serta riwayat hidup Dari Sudut Pandang Psikologi, yuk! (PART 4)

Definisi Mendalam DID
Clara, Helen, Marcia, Marjorie, Mary, Mike (man), Nancy Lou Ann Baldwin, Peggy Ann Baldwin, Peggy Lou Baldwin, Ruthie, Sid (man), Sybil Ann, Sybil Isabel Dorsett, Vanessa Gaile, Victoria Antoniette Shcarleu (Vicky) dan last interpersonality (the Blonde)
Di dalam dunia Psikologi, gangguan kepribadian tersebut dikenal dalam istilah Dissociative Personality Disorder atau kalau sekarang telah diubah menjadi istilah Dissociative Identity Disorder (DID). Dissociative Identity Disorder atau DID adalah kondisi berat dimana kepribadian seseorang terbagi menjadi dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Salah satu kepribadian dapat mengambil alih kepribadian utama dalam suatu individu atau seseorang. (www.dosenpsikologi.com/kepribadian-ganda)

Menurut Nevis, Rathus dan Greene (Psikologi Abnormal, 2005), psikologi kepribadian ganda adalah apabila seseorang atau individu memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda, atau juga dapat disebut sebagai kepribadian pengganti. Masing-masing kepribadian tersebut dapat memiliki ingatan yang spesifik dan juga sifat yang spesifik dalam tubuh satu orang. Dalam beberapa kasus, kepribadian-kepribadian tersebut dapat menunjukkan hasil pemeriksaan medis yang berbeda – beda.

Berdasarkan kisah Sybil jika dikaitkan dengan keterangan dari DSM-IV-TR, kriteria untuk DID, yakni diantaranya sebagai berikut:

1) Harus ada dua atau lebih identitas atau kesadaran yang berbeda di dalam diri orang tersebut. (Tanpa disadari, Sybil hidup bertahun-tahun dengan 16 kepribadian lainnya. Masing-masing memiliki kepribadian yang berbeda).

2) Kepribadian-kepribadian ini secara berulang mengambil alih perilaku orang tersebut/ switching. (Dapat diketahui dari Sybil yang tiap kali terbangun di tempat yang tidak dikenalnya, barang-barang termasuk berbagai jenis pakaian yang berbeda-beda di dalam lemarinya. Seakan-akan bukan hanya Sybil yang tinggal di tempat itu).

3) Adanya ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting yang berkenaan dengan dirinya yang terlalu luar biasa untuk dianggap hanya sebagai lupa biasa.

(Seringkali terdistorsi waktu yang manakala Sybil merasa kehilangan waktu dalam jangka panjang yang tidak pernah diingatnya, misal: seakan-akan baru terbangun dari tidur dan baru menyadari bahwa ia telah melewatkan hari sekitar 1 Minggu/ bulan tanpa ingat apa yang sudah dilakukannya sepanjang durasi waktu tersebut).

4) Gangguan-gangguan yang terjadi ini tidak terjadi karena efek psikologis dari substansi seperti alkohol atau obat-obatan atau karena kondisi medis seperti demam. (Berdasarkan hasil analisis Dr. Wilbur, ditemukan penyebab hadirnya gangguan tersebut yakni dari sejumlah traumatik yang dialami oleh Sybil sejak dini).





To be continued...






Aijin Isbatikah

Mahasiswa (Psi) & Pengamat Film



Referensi:


Catatan Facebook Admin Blogger (Aijin Dari Goa Hantu)


Tulisan Blog Admin dari entri sebelumnya (Go Blog Harian Saya/ 2013)


Drs. Jalaludin Rakhmat, M.Sc. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung. PT Remaja Rosdakarya


Gladding, T. Samuel. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh. Jakarta




http://dosenpsikologi.com/kepribadian-ganda diunduh pada tanggal 11 September 2017





http://www.kompasiana.com/dinioktaviani/dissociative-identity-disorder-did_552c02c06ea834b8168b45b9 diunduh pada tanggal 11 September 2017

Tidak ada komentar: