Definisi
Mendalam DID
Di dalam dunia Psikologi, gangguan
kepribadian tersebut dikenal dalam istilah Dissociative Personality Disorder atau kalau sekarang telah diubah
menjadi istilah Dissociative Identity Disorder (DID). Dissociative Identity Disorder atau DID adalah kondisi berat dimana
kepribadian seseorang terbagi menjadi dua atau lebih kepribadian yang berbeda.
Salah satu kepribadian dapat mengambil alih kepribadian utama dalam suatu
individu atau seseorang. (www.dosenpsikologi.com/kepribadian-ganda)
Menurut Nevis, Rathus dan Greene (Psikologi Abnormal, 2005),
psikologi kepribadian ganda adalah apabila seseorang atau individu memiliki dua
atau lebih kepribadian yang berbeda, atau juga dapat disebut sebagai
kepribadian pengganti. Masing-masing kepribadian tersebut dapat memiliki
ingatan yang spesifik dan juga sifat yang spesifik dalam tubuh satu orang.
Dalam beberapa kasus, kepribadian-kepribadian tersebut dapat menunjukkan hasil
pemeriksaan medis yang berbeda – beda.
Berdasarkan kisah Sybil jika dikaitkan dengan keterangan
dari DSM-IV-TR, kriteria untuk DID, yakni diantaranya sebagai berikut:
1) Harus ada dua atau lebih identitas atau kesadaran yang
berbeda di dalam diri orang tersebut. (Tanpa disadari, Sybil hidup
bertahun-tahun dengan 16 kepribadian lainnya. Masing-masing memiliki
kepribadian yang berbeda).
2) Kepribadian-kepribadian ini secara berulang mengambil
alih perilaku orang tersebut/ switching. (Dapat diketahui dari Sybil yang tiap
kali terbangun di tempat yang tidak dikenalnya, barang-barang termasuk berbagai
jenis pakaian yang berbeda-beda di dalam lemarinya. Seakan-akan bukan hanya
Sybil yang tinggal di tempat itu).
3) Adanya ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting
yang berkenaan dengan dirinya yang terlalu luar biasa untuk dianggap hanya
sebagai lupa biasa.
(Seringkali terdistorsi waktu yang manakala Sybil merasa
kehilangan waktu dalam jangka panjang yang tidak pernah diingatnya, misal:
seakan-akan baru terbangun dari tidur dan baru menyadari bahwa ia telah
melewatkan hari sekitar 1 Minggu/ bulan tanpa ingat apa yang sudah dilakukannya
sepanjang durasi waktu tersebut).
4) Gangguan-gangguan yang terjadi ini tidak terjadi karena
efek psikologis dari substansi seperti alkohol atau obat-obatan atau karena
kondisi medis seperti demam. (Berdasarkan hasil analisis Dr. Wilbur, ditemukan
penyebab hadirnya gangguan tersebut yakni dari sejumlah traumatik yang dialami
oleh Sybil sejak dini).
To be continued...
Aijin Isbatikah
Mahasiswa (Psi)
& Pengamat Film
Referensi:
Catatan Facebook Admin Blogger (Aijin Dari Goa Hantu)
Tulisan Blog Admin dari entri sebelumnya (Go Blog Harian
Saya/ 2013)
Drs. Jalaludin Rakhmat, M.Sc. 2008. Psikologi Komunikasi.
Bandung. PT Remaja Rosdakarya
Gladding, T. Samuel. (2012). Konseling: Profesi yang
Menyeluruh. Jakarta
https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/mengenal-penyakit-disosiatif-kepribadian-ganda/ diunduh pada tanggal 11 September
2017
http://dosenpsikologi.com/kepribadian-ganda diunduh pada tanggal 11 September
2017
https://psikologiabnormal.wikispaces.com/Dissociative+Identity+Disorder diunduh pada tanggal 11 September
2017
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/10/kenali-ciri-orang-yang-memiliki-kepribadian-ganda diunduh pada tanggal 11 September
2017
http://www.kompasiana.com/dinioktaviani/dissociative-identity-disorder-did_552c02c06ea834b8168b45b9 diunduh pada tanggal 11 September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar